Ingin Hak Perceraian Anda Terjamin? Konsultasi Secara Hukum!

Table of Contents

Dalam proses perpisahan, seringkali salah satu pihak merasa lebih dominan sementara pihak lainnya merasa tidak berdaya. Entah karena tidak memegang kendali keuangan atau kurang paham hukum, banyak orang akhirnya pasrah menerima apa saja yang ditawarkan pasangan. 

Padahal, sikap pasrah ini bisa merugikan masa depan. Jika Anda ingin memastikan hak Anda dan anak-anak terjamin, diam bukanlah solusi. Konsultasi hukum adalah kompas yang akan memberi Anda arah yang pasti dan adil.

Ketidaktahuan Adalah Musuh Terbesar

Banyak hak-hak hukum yang hangus hanya karena tidak diminta dalam gugatan atau tidak diperjuangkan di persidangan. Hakim bersifat pasif, artinya hakim hanya memutuskan apa yang diminta (gugat).

Jika Anda tidak tahu bahwa Anda berhak atas nafkah masa lampau (madhiyah) atau bagian harta tertentu, hakim tidak akan memberikannya begitu saja. Inilah mengapa konsultasi hukum keluarga penting; untuk memberitahu Anda “menu” apa saja yang tersedia dan berhak Anda perjuangkan.

Hak Istri dan Anak Pasca Perceraian

Bagi pihak istri, UU Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam mengatur sejumlah hak perlindungan. Mulai dari nafkah iddah (masa tunggu), nafkah mut’ah (penghibur), hingga nafkah anak.

Seringkali, nominal yang ditawarkan suami sangat kecil dan tidak realistis. Konsultan hukum akan membantu Anda menghitung angka yang wajar berdasarkan kemampuan suami dan kebutuhan riil, serta menyusun strategi agar tuntutan tersebut dikabulkan majelis hakim.

Hak Suami dalam Proses Hukum

Bukan hanya istri, suami juga punya hak yang perlu dilindungi. Misalnya, hak untuk bertemu anak (hak akses) atau hak untuk tidak dibebani nafkah yang melampaui kemampuan finansialnya.

Terkadang, suami menjadi korban pemerasan emosional dengan ancaman dipersulit bertemu anak. Konsultasi hukum akan memberikan strategi untuk mengamankan hak-hak kebapakan tersebut secara legal. Anda bisa membaca alurnya di panduan lengkap proses perceraian agar lebih paham posisi Anda.

Mendeteksi Aset yang Disembunyikan

Salah satu trik curang dalam perceraian adalah menyembunyikan atau mengalihkan aset bersama sebelum putusan, agar tidak dibagi. Jika Anda curiga pasangan melakukan ini, konsultasi dengan ahli hukum adalah langkah kritis.

Pengacara berpengalaman tahu cara melacak jejak aset atau mengajukan sita jaminan (conservatoir beslag) agar harta tersebut dibekukan sementera selama proses sidang berlangsung.

Memastikan Putusan Bisa Dieksekusi

Memenangkan hak di atas kertas (putusan) berbeda dengan menerimanya secara nyata (eksekusi). Banyak kasus di mana putusan nafkah sudah keluar, tapi mantan pasangan tetap tidak mau bayar.

Ahli hukum akan memberi arahan bagaimana membuat klausul perjanjian yang kuat dan mengikat, sehingga meminimalisir risiko wanprestasi di masa depan.

Jangan biarkan hak Anda menguap begitu saja. Diskusikan langkah pengamanan hak Anda melalui Jasa Non-Litigasi kami untuk strategi negosiasi yang matang. Segera hubungi kami dan pastikan masa depan Anda terlindungi bersama KANA Advisory.

Siap Membantu Anda Menyelesaikan Masalah Hukum Keluarga